Zone Of Education
NoViTa AMeLia
About Me
- Novita Amelia, S.Pd
- Hidup ku adalah melakukan segalanya untuk kebermanfaatan Hidup ku adalah selalu bersyukur atas segala nikmat Allah. Hidupku adalah menjalankan segalanya dengan penuh rasa tanggung jawab dan kelapangan hati dan fikiran Hidupku adalah nikmat yang harus selalu meminta keberkahan sang Pencipta. " Menjadi apa yang kita mau akan terasa mudah jika kita meyakini dan mensyukuri"
EduCaTion Article and News
- badminton lover's (5)
- Evaluasi Pembelajaran (16)
- manajemen kesiswaan (15)
- Manajemen Kurikulum (18)
- Manajemen Pembelajaran (16)
- Manajemen Sarana dan Prasarana (15)
- Manajemen Tenaga Kependidikan (15)
- Pembiayaan Pendidikan (15)
- Poetri's Amel (4)
Monday, June 24, 2013
Friday, August 19, 2011
Sekilas makna “Total Mind Learning”
Secara konsep TML mengandung 3 komponen yang mampu menggambarkan sedikitnya kilasan tentang pengertian :
1. Sikap mental adalah karakter yang dimiliki setiap individu memotivasi diri rasa keingintahuannya dalam kegiatan pembelajaran.
2. Metodologi adalah sebuah cara-cara tertentu dalam menemukan jawaban atas rasa keingintahuan seseorang sehingga memunculkan perubahan ketidaktahuan menjadi tahu.
3. Teknologi adalah strategi atau alat yang digunakan untuk mempermudah dalam pembelajaran untuk menemukan jawaban atas rasa ketidaktahuan.
Dapat dikatakan bahwa TML adalah metode pembelajaran pembaharuan yang melibatkan seluruh bagian pikiran. TML dapat digambarkan menjadi siklus sebagai berikut :
Pada sikus pertama dapat dikatakan bahwa sikap mental yang dimiliki oleh setiap orang mampu mempengaruhi kognitifnya. Dapat diartikan bahwa anak harus didorong untuk terus menggali potensi yang ada dalam dirinya sehingga, guru yang dilalahnya adalah seorang pendidikan dapat terus mendukung anak dalam menemukan minat dan bakat yang ia gemari, sehingga hal ini mampu memebuat anak terus meningkatkan kognitifnya.
Pada siklus kedua dapat dikatakan bahwa anak yang memiliki kecerdasan yang baik pada suatu minat akan membuat sikap mentalnya terus berkembang, yaitu anak akan terus memotivasi dirinya untuk menggali informasi terhadap ketidaktahuannya. Dapat dicontohkan bahwa anak yang menyukai mata pelajaran Fisika, akan membuat dirinya terus terdorong untuk terus menggali informasi dan memenuhi rasa ingin tahunya terhadap sesuatu yang ia sukai. Hal ini akan memotivasi anak untuk terus meningkatkan kecerdasan kognitifnya pada sesuatu yang ia sukai.Dapat dikatakan bahwa kecerdasan pada sustu bidang tertentu akan membuat anak terus menggali informasi atas ketidaktahuannya.
TML secara termonologi terdiri dari dua kata :
1. Learning
Learning pada prinsipnya adalah adalah kunci utama untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Menurut Alvin Toffler penulis buku Future Shock, learning adalah sebuah proses mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi baru. Berbeda dengan Krystyna Weinstein yang mengatakan bahwa learning itu pada dasarnya upaya seseorang untuk melakukan sesuatu yang berbeda dengan cara berbeda. Usaha tersebut diantaranya : menemukan pengetahuan baru, informasi baru, menggali alasan baru, menjadi ornag yang kebih baru, mendapatkan pengalaman baru.
Hanya learning yang dapat membantu untuk memenuhi tuntutan perubahan dan kebutuhan. Untuk ememnuhi kebutuhan yang terus bertambah dibutuhkan jurus khusus atau keahlian khusus. Maka diperlukan learning untuk mendapatkannya.
Peter Senge mengatakan ada dua model learning yang biasa dilakukan :
a. Generative Learning adalah kondisi ketika seseorang melakukan proses perubahan menuju arah yang lebih baik berdasarkan keinginan yang hendak diwujudkan baik dalam bentuk cita-cita, impian , visi dan harapan.
b. Adaptative Learning adalah kondisi ketika seseorang melakukan proses perubahan kearah yang lebih baik berdasarkan hambatan, keterbatasan dan rintagan yang dihadapi dalam praktik kehidupan.
2. Total Mind adalah memaksimalkan fungsi otak secara menyeluruh untuk dapat memunculkan ide-ide pikiran serta daya ingat dan konsentrasi sehingga proses pembelajaran dapat menhasilkan hasil yang maksimum.
Created By : Novita Amelia
Wednesday, April 6, 2011
Saat sebuah jawaban do’a tersampaikan pada ku, aku sangat bersyukur bahwa Allah telah memberikan yang terbaik dalam hidupku, aku akan selalu berusaha untuk dapat menjaga amanat ini sampai waktu yang telah allah tetapkan untuk aku berhenti. aku hanya pemain disini, Allah sutradara yang sempurna. Allah mampu menjadikan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin, bahwa allah dapat menyampaikan sesuatu dengan caranya yang indah dan lembut. Telah ku lalui semua proses ini sampai aku menemukan sebuah rahmat karunia yang tak terhingga.
”Setiap manusia mungkin akan berada pada suatu penyesalan, saat apa yang dianggap baik ternyata ada takdir Allah yang berkata lain. Yakin dan percaya bahwa itu semua akan membawa sesuatu yang lebih baik. Jangan pernah menyesali keputusan yang kamu anggap itu baik untuk hidupmu, karena itu akan merusak keyakinan yang kamu tanamkan. Jangan biarkan godaan akan sesuatu yang kamu anggap baik membuat hatimu goyah, teguhkan hatimu.”
“Cinta adalah bentuk rasa yang harus kita syukuri sebagai bagian dari kenikmatan yang diberikan pencipta pada kita. Cinta adalah kejujuran hati yang tumbuh seiring dengan kesabaran, keikhlasan, dan pengorbanan untuk menjaga dan mengendalikan cinta.”
Ku kisahkan dalam sebuah cerita yang mungkin akan mengggambarkan betapa Allah Maha Penyayang, Maha pemberi dan Maha Mengetahui. Allah selalu memberikan yang terbaik kepada hambaya- Nya yang mesti disyukuri, yakin dan percaya bahwa Allah Maha Berkehendak, tak ada yang tak mungkin dalam hidup ini bila Allah berhendak.
Terkisah sebuah cerita seorang anak laki-laki bernama Rizky berusia 23 Tahun, hidupnya berkecukupan dan ia termasuk anak cerdas saat ia duduk di bangku SMA. Namun ternyata potensi kecerdasan yang ia memilki harus berhenti sejenak untuk di kembangkan karena orang tuanya tidak mengizinkan ia melanjutkan sekolah di universitas yang ia ingingkan karena biaya yang mahal (padahal ia mampu) “ tak tahu apa yang difikirkan orang tuanya”, tapi hal ini tak membuat ia menyerah, ia berfikir bahwa ilmu itu dapat diperoleh dimana pun asal ada kemauan. Di mana pun kamu berada, sebuah keberhasilan ditentukan dari bagaimana kamu dapat beradaptasi di tempat tersebut.
Walau ia tak di izinkan kuliah di unversitas yang ia inginkan dengan jurusan yang sesuai yaitu ilmu komputer. Ia memutuskan tetap kuliah di tempat yang sekiranya orang tuanya merekatkan keinginan ini. Ia pun kuliah di perguruan tinggi swasta D3 jurusan teknologi informasi. Ia menjalani semua dengan rasa syukur dan ikhlas. Hingga ia pun mengakhiri studinya selama 3 tahun dengan predikat yang amat memuaskan. Ia tak pernah mengeluh bahkan menyesal karena hanya bisa masuk perguruan tinggi swasta meskipun ia mampu untuk masuk perguruan yang lebih baik. Ia selalu meyakini bahwa Allah telah menyiapkan sesuatu yang luar biasa dari setiap kejadian dan Allah Maha Mengetahui akan apa yang terbaik bagi Hamba-Nya.
Setelah ia lulus dengan hasil yang memuaskan, ia melamar pada sebuah perusahan buku (tempat yang ia inginkan selama ini) namun ternyata apa yang kita harapkan tak selama nya baik untuk kita, telah lebih 1 bulan bekerja ternyata ia memutuskan untuk keluar dari perusahaan tersebut dengan alasan yang luar biasa membuat aku berucap subhanallah ya Allah, di zaman seperti ini Engkau masuk ia dalam golongan orang-orang yang mampu meyakini akidahnya untuk tetap ia pertahankan walau godaan dunia yang berat.
Ia memutuskan keluar hanya karena alasan tidak di izinkan mejalankan sholat jum’at. Dalam cerita ini akan aku utarakan perjalanan yang membuat aku menagis bila aku mengingatnya.
Dalam perusaahaan itu Rizky ditempatkan pada posisi sistem komputerisasi label pembukuan. Ruang yang yang ia gunakan untuk bekerja adalah ruangan yang cukup rahasia dan memiliki harga aset yang tinggi, untuk itu ruangan itu tidak diperbolehkan untuk ditinggalkan dengan alasan apa pun. Sebuah keraguaan pun ia rasakan saat hari jum’at datang, ia bertanya dalam hatinya ” ruangan ini tidak boleh di tinggal, padahal sekarang hari jumat, kita di dalam ruangan ada 3 laki-laki muslim, bagaimana kita tidak meninggalkan kantor kan kita harus sholat jum’at” belum selesai ia meragukan temannya bilang, sudah kamu sholat saja, biar aku (tri) yang stay di ruangan ini. Oke, keraguaan itu dpt diatasi. Tapi hari jum’at pun kembali datang, aku pun bertanya, bagaimana yah?? masa mas tri terus yang tidak sholat, itu tidak mungkin. Seperti kita ketahui, bahwa bila ada seorang muslim laki-laki tidak menjalankan sholat jum’at 3 kali selama hidupnya itu sama saja iya murtad kecuali ia saki parah. Itu artinya ada yang salah dengan kebudayaan di kantor ini. Masih dengan tanda tanya? tiba-tiba mas agus berkata, bagaiman kita bergantian saja, skrng biar saya yang menjaga ruangan. Pertanyaan sedikit terwakili.
Namun apa yang ia alami membuat aku bertanya kepada sang pemberi solusi yaitu Allah Yang Maha Mengetahui. Sepertinya hal ini tidak mungkin terus ia jalani karena sama saja secara tak langsung membuat saudara semuslim menjadi murtad. Astghfirulloh Ya Allah.
Seiring apa yang difikirkan ia memunajatkan doa akan yang terbaik dari apa yang di alami. Tepat 1 bulan, akhirnya ia memutuskan untuk keluar dari perusahaan itu. Akan tetapi, keputusan ini membuat rasa keberatan dari kantor, karena menurut mereka ia bekerja bagus di sini, tetapi kenapa harus keluar.
Ia pun menjelaskan alasan yang sejujurnya keluar dari kantor tersebut. Ia mengatakan ke[ada pihak HRD bahwa
”Tak ingin menjadikan pekerjaan membuat akidah yang aku yakini luntur. Sebagai seorang muslim laki-laki meninggalkan sholat jum’at lebih dari 3 kali itu sama saja murtad. Sepertinya tidak bisa mengikuti kebudayaan di sini”.
Ia pun tetap di tahan untuk tidak keluar, pihak HRD memberikan solusi. HRD tidak akan membuatnya tidak sholat jum’at. Biar 2 teman yang lain menggantikan jika sholat jum’at untuk menjaga ruangan. Lantas solusi ini tidak membuatnya mengundurkan niat untuk resend dari kantor. Karena jika ia menyetujui solusi itu berarti telah membuat temannya menjadi murtad.
Akhirnya aku tetap memberikan surat untuk resend walau disetujui satu pihak yaitu aku sendiri.
Baru beberapa bulan jawaban demi jawaban akan sebuah anugrah yang Allah berikan datang, ia dipertemukan dengan seorang gadis, yang tak lain teman kecilnya. Sebuah pertemuan yang merupakan awal perjalanan akan sebuah rahmat-Nya. Bisa dikatakan gadis ini adalah inspirasi hidupnya, sebuah kekuatan baru dalam dirinya, kekuatan untuk lebih mencintai Sang Pemberi Cinta. Kekuatan untuk menatap bahwa ada awan cerah di hadapannya.
Pertemuannya dengan gadis itu dapat dikatakan begitu singkat dan unik, sampai akhirnya menjadi rajutan cerita dalam kehidupannya bahkan terlukiskan indah dalam kanvas hatinya. “Semoga lukisan kanvas hati ini mampu menjadikan ia lebih mencintai pemilik hati-Nya”.
Pertemuannya berawal dari sebuah kegiatan remaja di lingkungan rumahnya, sebuah perkenalan hanya dilalui melalui cerita pendek seputar kegiatan yang sedang dijalani.
Waktu terus bejalan, hari berganti hari hingga akhirnya pertemuan itu menjadi sebuah persahabatan yang terajut, persahabatan yang mampu membuat kebermanfaatan satu sama lain.
Perjalanan yang ia alami pun tak lepas dari sebuah perjalanan cinta. Rizky merasa persahabatan ia bina dengan gadis itu bukan sekedar sahabat, tapi telah menimbulkan benih cinta. Namun ia takut bila cinta ini akan membuat persahabatannya menjadi terganggu, sampai akhirnya ia memberanikan diri untuk mengutarakan cintanya. Namun tak seindah yang dibayangkan, bahwa gadis ini tidak dapat menerima nya untuk menjadi pacarnya, walau sejujurnya wanita ini mencitai nya, gadis ini tak mampu untuk mejalani hubungan dengan rizky, cinta ini terpentok oleh izin dari ornag tua gadis itu. Ibu dari gadis ini tidak menyetujui hubungan hanya karena ia bertetangga. Namun hal ini tak membuat hubungan kami menjauh, malah persahabatan kami semakin terjalin. Ia malah menasehati gadis itu, untuk tetap menuruti perintah ibu gadis itu, karena orang tua tahu mana yang terbaik untuk anaknya.
Ia seakan tak putus asa untuk tetap menjaga rasa cinta itu. walau ia pernah merasa ia menjauh karena ia tak ingin gadis ini menjadi jauh dengan orang tua hanya karena masih dekat dengan dia.
Lembar cerita terus berjalan, seirng pertukaran hari dan waktu. Kami menjalani semua ini hanya sebuah keyakinan bahwa segalanya alalh yang mengatur. Jalani semua dengan keyakinan. Ia selalu berkata dengan gadis itu bahwa lakukan segalanya dengan keteguhan hati.
_ _ _ _ Cerita Akan bersambung tentang Jawaban Atsan keyakinan dan ketaatanNya kepada Sang pemberi Kehidupan _ _ _ _ _
Thursday, January 20, 2011
Selayang Pandang Magang at SDN SN UKS 13 dan 17 Pagi
Banyaknya permasalahan yang terjadi ditingkat operasional pendidikan memacu terlaksananya peran langsung dari pihak akademisi dalam hal ini mahasiswa sebagai bahan perbandingan antara teori yang didapat dari hasil studi pustaka dengan melihat operasional langung dilapangan tentang pelaksanaan pendidikan pada tingkat institusi atau sekolah sebagai ujung tombak dari system pendidikan nasional.
Dalam kesempatan ini, kami memutuskan untuk menyelenggarakan kegiatan PPL ini di Sekolah Dasar. Hal itu kami putuskan karena dianggap pada jenjang SD proses manajemen penyelenggaran sekolah masih sangat kompleks karena penerapan kebijakan pemerintah tentang Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) yang beberapa tahun ini mulai disosialisasikan belum dilaksanakan sepenuhnya oleh sekolah, sehingga sekolah harus dituntut untuk menyelenggarakan proses pembelajaran sekaligus dengan proses manajemen penyelenggaraan pendidikan. Hal ini sangat tepat jika kelompok yang notabene berasal dari jurusan Manajemen Pendidikan untuk dapat membantu sekolah dalam menghadapi permasalahan di sekolah terkait pelaksanaan manajemen di sekolah. Kami memilih SD dalam kegiatan praktek mengajar di Sekolah Dasar karena kami melihat anak-anak usia sekolah dasar mempunyai permasalahan yang kompleks dalam proses pembelajaran. Hal itulah yang membuat kelompok kami tertantang untuk dapat menganalisis proses pembelajaran seperti apa yang membuat peserta didik aktif dan termotivasi untuk belajar.
Dalam penyelenggaraan Program Praktek Lapangan (PPL) ini kelompok mendapatkan tempat untuk praktek di dua sekolah yaitu, SDSN Utan Kayu Selatan 13 dan SDSN Utan Kayu Selatan 17 yang kedua-duanya berada di bawah institusi Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Timur, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. Anggota kelompok dibagi kedalam dua tim kecil yang masing-masing ditempatkan di SDSN Utan Kayu Selatan 13 dan SDSN Utan Kayu Selatan 17, hal ini dikarenakan jumlah anggota kelompok yang sangat banyak sehingga dianggap kurang efektif jika dalam satu kelompok hanya ditempatkan dalam satu sekolah. Dengan dibaginya kami di dua sekolah akan dijadikan bahan perbandingan dari pemenuhan standar-standar pendidikan, apalagi jika dilihat kedua sekolah ini sudah berstandar nasional yang juga sudah mempunyai ketetapan sendiri.
Ruang Lingkup laporan kegiatan magang di sekolah, mencakup aktifitas pengamatan, partisipasi dalam pelaksanaan manajemen sekolah dan PPL.
A. Aktivitas Dalam Operasional Sekolah
Dalam rangka memperoleh pengalaman langsung dalam mengoperasikan manajemen di sekolah dan mengidentifikasi permasalah manajerial dan sekaligus merumuskan gagasan perbaikan manajemen di sekolah yang sesuai dengan tujuan kegiatan magang di sekolah yang kami lakukan. Adapun rangkuman kegiatan selama melaksanakan magang di sekolah diantaranya :
1. Menata administrasi kesiswaaan yaitu melakukan proses administrasi yang terkait dengan manajemen kesiswaan mulai dari pengaturan dan pengorganisasian nomor induk siswa sampai kepada menginput data yang terkait dengan kesiswaan
2. Menyusun manajemen kurikulum dengan menyusun program-program yang terkait dengan manajemen kurikulum yang dikelola langsung oleh sekolah, seperti memutakhirkan kembali jadwal pelajaran yang dihitung dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran, diberikan bimbingan dan melakukan observasi mengenai cara penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang notabene merupakan kurikulum yang disusun sendiri oleh satuan pendidikan atau sekolah, melakukan pengaturan waktu istirahat dan pergantian jam belajar sesuai jadwal yang telah ditentukan, mengawasi pelaksanan UTS dan melakukan analisis butir soal setelah melakukan UTS dan ulangan harian. Menginput nilai UTS dan UH siswa dan mengisi raport bayangan.
3. Penataan administrasi terkait sarana dan prasarana sekolah yaitu mengatur kembali sarana dan prasarana sekolah seperti inventarisir barang atau fasilitas pembelajaran yang dimiliki oleh sekolah, selain itu kelompok melakukan observasi terkait sarana prasarana yang dapat menjadi bahan pembelajaran tentang pemenuhan standar sarana dan prasarana yang merupakan salah satu dari delapan standar nasional pendidikan.
4. Ikut serta dalam program sekolah yaitu menjadi koordinator kelas saat kegiatan studi banding ke Planetarium dan Kebun Raya Binatang Ragunan.
5. Ikut serta dalam persiapan kegaiatan PMR pemula sekolah yang dilaksanakan di Cibubur.
6. Penyusunan pembuatan soal UTS untuk diketik dan didistribusikan saat UTS.
7. Mengikuti rapat persiapan untuk perpindahan sekolah
8. Melakukan pemindahan-pemindahan barang-barang dan dokumen terkait dengan pindah sekolah sementara karena renovasi.
B. Pelaksanaan PPL
Program Praktek Lapangan ( PPL ) memang telah menjadi kebijakan yang diterapkan oleh pihak Universitas Negeri Jakarta sebagai bentuk pemberian pengalaman kepada mahasiswa dalam mengaplikasikan kuliah yang didapat di dalam kelas dan dibentuk untuk membantu pihak sekolah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi terkait dengan penyelenggaraan pendidikan pada tingkat institusi. Adapun rangkuman kegiatan PPL diantaranya :
1. Membuat jadwal PPL dan menyelesaikan dokumen untuk PPL
2. Persiapan untuk mengajar di kelas dengan melakukan persiapan hala-hal yang diperlukan untuk mengajar, seperti melakukan observasi langsung ke kelas yang akan diajarkan, melakukan koordinasi dengan guru pamong terkait proses pembelajaran yang akan ditempuh sampai penetapan jadwal mengajar.
3. Mengajar / tatap muka di kelas. Mengajar di kelas dengan mata pelajaran dan kelas yang berbeda antar anggota kelompok yang satu dengan yang lain, dalam proses pelaksanaan pembelajaran kelompok dibimbing oleh satu orang guru pamong yang membantu melakukan persiapan mulai dari pengalokasian waktu dan jadwal sampai kepada arahan dalam pembuatan RPP yang relevan dengan mata pelajaran yang sedang dijalani oleh siswa. kami pun melaakukan penialain kepada siswa dan remidial kepada sekolah.
4. Menggantikan guru kelas yang berhalangan hadir karena tugas dinas untuk mengajar di kelas tertentu.
5. Melakukan pengamatan dan menggunakan sumber belajar dan perpustakaan untuk mengajar.
6. Ujian PPL dilaksanakan selama satu hari penuh dimana setiap anggota kelompok memliki alokasi waktu mengajar selama 2 jam pelajaran, dalam pelaksanaannya ujian di damping oleh guru pamong dan dosen pembimbing.
7. Proses pengumpulan data terkait pelaksanaan PPL yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa sebagai bahan penyusunan laporan PPL nantinya menyelesaikan berbagai macam administrasi yang belum terselesaikan.
8. Perpisahan PPL ini dilakukan dalam rangka menutup seluruh rangkaian kegiatan PPL di sekolah, perpisahan dilakukan setelah kegiatan upacara bendera hari senin di SDN SN UKS 17 Pagi dan hari jum’at di SDN SN UKS 13 Pagi, berjalan dengan lancar.
Penggugah Untuk Terus Melangkah
PAvlop : Pertama-tama pertahapan. Saya tidak pernah dapat berbicara tanpa emosi mengenai keadaan terpenting dari kerja ilmiah yang bermanfaat ini. Setahap demi setahap, setapak demi setapak, dan seterusnya. Sejak permulaan karya anda, latihlah diri anda sendiri untuk bertindak setahap demi setahap benar-benar dalam mengumpulkan pengetahuan.
Hans Vaihinger :
Sasaran… ide-ide sebagai sesuatu keseluruhan ialah memberikan kepastian sesuatu sasaran untuk dapat menemukan jalan di dunia kita ini dengan lebih mudah.
David E. Lilienthal :
Sesuatu saat semuanya menjadi lebih penting dibandingkan yang lainnya. Itulah yang terjadi jika orang tidak menunjukkan keuletan yang cukup dalam perencanaan dengan sesuatu landasan yang luas.
Albert Einstein :
Saya tidak pernah mengajar murid-murid saya. Saya hanya berusaha menyediakan keadaan yang memungkinkan mereka belajar.
G. Jensen :
Seorang guru tidak akan berhasil membuat rencana untuk mencapai suatu sasaran pelajaran tertentu, kecuali jika dimensi sosial dari kelompoknya cocok dengan sasaran itu.
Warisan Pavlop kepada pemuda pemuda akademis Soviet, Rusia 27 Februari 1936 :
Betapa pun sempurnanya sayap seekor burung, ia tidak dapat mengangkat burung itu tanpa berada di udara. Fakta merupakan udara bagi ilmuan. Tanpa fakta, anda tidak pernah akan dapat terbang…
Tetapi jika belajar mengadakan percobaan, mengamati, berusahalah untuk tidak hanya berada pada permukaan fakta itu. Janganlah menjadi penyimpangan arsip fakta. Berusaha untuk menembus rahasia kejadiannya, carilah terus hukum-hukum yang menentukannya.”
By : Amel