About Me

My photo
Hidup ku adalah melakukan segalanya untuk kebermanfaatan Hidup ku adalah selalu bersyukur atas segala nikmat Allah. Hidupku adalah menjalankan segalanya dengan penuh rasa tanggung jawab dan kelapangan hati dan fikiran Hidupku adalah nikmat yang harus selalu meminta keberkahan sang Pencipta. " Menjadi apa yang kita mau akan terasa mudah jika kita meyakini dan mensyukuri"

Friday, May 15, 2009

Kurikulum baru belum efektif

Selasa, 8 Agustus 2006Kurikulum Baru Kurang EfektifBanyak Guru Bingung PraktikJAKARTA- Implementasi KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, kurikulum 2006 pengganti Kurikulum 2004) tidak berjalan sesuai yang diharapkan.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa para guru masih gamang dengan kurikulum tersebut.
’’Jujur saja, banyak teman saya yang masih bingung dengan KTSP. Sejauh ini, yang dilakukan sebagai guru ya mengajar seperti apa adanya. Tidak mengerti apakah metode mengajar mereka sudah mempunyai pedoman kurikulum atau tidak,’’ ujar Deny Suwarja, guru SMPN I Garut, yang juga pernah menjadi perwakilan guru Indonesia dalam pertemuan guru se-Asia.
Deny menambahkan, di daerahnya belum ada inisiatif para guru ataupun silabus dari sekolah sebagaimana yang dituntut kurikulum baru. ’’Saya memang sudah punya panduan atau garis besar kurikulum baru. Namun, itu saya peroleh dari browsing internet,’’ imbuh pria berkacamata tersebut.
Deny bahkan mengaku bahwa koleganya dari Kalimantan Timur masih menggunakan kurikulum 1975. ’’Mereka (kolega Deny, Red) mengaku masih menggunakan kurikulum 1975. Habis bingung, ganti kurikulum, tapi tak pernah ada penjelasan memadai mengenainya, atau ada perubahan fasilitas pendidikan. Daripada bingung, mereka tetap saja mengajar sebagaimana yang diketahuinya,’’ ujarnya.
Ucapan Deny memang ada benarnya. Depdiknas terkesan gampang sekali mengubah kurikulum. Seperti nasib kurikulum 2004 yang dikenal sebagai KBK (kurikulum berbasis kompetensi). Belum lagi kurikulum ini diterapkan secara nasional (hanya diterapkan pada sekolah tertentu, Red), dan juga belum ada evaluasi menyeluruh mengenai kurikulum tersebut, tidak ada angin tidak ada hujan, Depdiknas mengumumkan bahwa KBK tidak dipakai lagi dan diganti dengan KTSP 2006.
KTSP 2006 sendiri secara konseptual cukup bagus. Singkatnya, kurikulum ini menyerahkan kepada setiap sekolah untuk bebas menyelenggarakan metode pengajaran terhadap murid-muridnya, asalkan target pendidikan yang diterapkan Depdiknas terpenuhi (targetnya sederhana, yakni bisa mencapai standar kelulusan melalui ujian nasional, Red).
Namun, hal ini memunculkan kendala tersendiri. KTSP 2006 mensyaratkan bahwa para guru dan sekolah harus kreatif mengajar murid-muridnya dan harus ada perimbangan ideal antara pengajar dan murid (biasanya satu pengajar banding 30).
Ironisnya, kondisi inilah yang tak dipunyai situasi pendidikan Indonesia sekarang. Menurut temuan PLS (pendidikan luar sekolah), sekitar 40 persen guru tak kompeten mengajar. Sedangkan mengenai kondisi ideal guru-murid, Deny punya cerita tersendiri. ’’Pernah untuk pelajaran mengukur, saya meminta semua murid di kelas saya membawa mistar ke lapangan. Saya minta setiap murid mengukur. Namun, saya pusing sendiri, karena harus melihat sekitar 50 murid saya melakukan pengukuran. Belum lagi, belum usai pelajaran mengukur, jam pelajaran sudah habis,’’ ucapnya.
Di bagian lain, Diah Haryani, kepala Pusat Kurikulum Depdiknas, mengakui bahwa KTSP 2006 membutuhkan waktu untuk implementasinya. ’’Untuk itulah, kami melakukan sosialisasi dan pendampingan di sekolah-sekolah. Selain itu, BSPN (Badan Standardisasi Pendidikan Nasional) juga mengeluarkan model-model kurikulum yang bisa diadopsi oleh sekolah,’’ paparnya. Diah mengatakan bahwa pihaknya menargetkan KTSP bisa berjalan seperti yang diharapkan pada 2009

No comments:

Post a Comment

Swety_Honey_Bee.. Winnie..

Swety_Honey_Bee.. Winnie..

WINNIE



Get your myspace layouts where I get them, at pYzam.com.
MySpaceLayouts

Pembicara di PLMJ Kampus..

Pembicara di PLMJ Kampus..