Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
a. Tujuan Pemeliharaan
Tujuan pemeliharaan yang utama dapat didefmisikan
dengan jelas sebagai berikut :
1) Untuk memperpanjang usia kegunaan aset (yaitu setiap bagian dari suatu tempat kerja, bangunan dan isinya).
2) Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang
dipasang untuk produksi atau jasa.
3) Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu.
4) Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan alat tersebut.
b. Manfaat Pemeliharaan
Setiap pemakai barang inventaris bertanggung jawab atas pemeliharaan dan keselamatan barang tersebut. Pemeliharaan yang baik akan memberikan manfaat yang baik untuk negara maupun untuk pegawai yang menangani peralatan tersebut.
1) Manfaat bagi negara, yaitu :
a) Jika peralatan terpelihara baik umurnya akan awet( yang berarti tidak perlu mengadakan penggantian dalam waktu yang singkat.
b) Pemeliharaan yang baik mengakibatkan jarang terjadi kerusakan yang berarti biaya perbaikan dapat ditekan seminim mungkin.
c) Dengan adanya pemeliharaan yang baik, maka akan lebih terkontrol sehingga menghindari kehilangan.
d) Dengan adanya pemeliharaan yang baik, akan enak dilihat dan dipandang.
e) Pemeliharaan yang baik memberikan hasil pekerjaan yang baik.
2) Manfaat bagi pegawai yaitu memudahkan pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
c. Macam-Macam Pemeliharaan
1) Pemeliharaan Darurat adalah pemeliharaan yang tidak terencana karena mengabaikan pemeliharaan pencegahan. Contoh: genteng sekolah yang tidak pernah diperiksa atau dibiarkan bocor, ketika tiba-tiba hujan datang maka ruangan tidak dapat dipakai sehingga harus dibetulkan mendadak, kalau tidak maka akan dapat merusak benda lainnya;
2) Pemeliharaan korektif dimana dilakukan sesuai dengan usia alat, contoh: suatu alat hanya dapat dipakai selama 2 tahun ketika masanya tiba alat tersebut sudah harus diperbaharui;
3) Pemeliharaan pencegahan atau sering digunakan istilah pemeliharaan terencana;
4) Perawatan yang dilakukan secara berkala atau terus- menerus;
5) Penggantian ringan yang dilakukan karena adanya kerusakan kecil.
d. Proses Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan khusus terhadap barang inventaris yang sedang dalam pemakaian tanpa mengubah atau mengurangi bentuk kontruksi asli. Pemeliharaan dilakukan agar setiap barang yang kita miliki senantiasa dapat berfungsi dan digunakan dengan lancar tanpa banyak menimbulkan gangguan/hambatan, maka barang-barang tersebut perlu dirawat secara baik dan terus menerus untuk menghindarkan adanya unsur-unsur pengganggu atau perusaknya. Dengan demikian kegiatan rutin untuk mengusahakan agar barang tetap dalam keadaan baik dan berfungsi baik pula (running well), disebut pemeliharaan atau perawatan (service).
Sumber : Hasil Makalah Novita Amelia MP FIP UNJ 2007
No comments:
Post a Comment